Jadi Bayang-bayang

2608 Kata

Malam itu, suasana apartemen terasa berbeda. Reema duduk di sofa dengan kedua tangannya saling menggenggam erat, wajahnya menunduk. Sejak pulang dari butik siang tadi, ia berusaha menyusun kata-kata. Namun baru ketika Dante selesai mandi dan duduk di kursi seberang sambil membawa Ipad-nya, Reema akhirnya memberanikan diri. Dante perlu tahu. “Aku bertemu Mami di butik tadi, dan sama Delica juga. Tapi, mereka tidak melihatku" ucapnya lirih, memecah keheningan. Dante yang sedang menggerakkan jarinya dilayar pipih berhenti, menoleh cepat “apa? Bertemu Mami-Delica di butik?!" Reema mengangguk, lalu menceritakan semuanya—bagaimana ia juga terkejut dapati Mami dan Delica, lalu ia sempat bersembunyi di ruang ganti, bagaimana Mona menolongnya, dan terutama percakapan yang tak sengaja ia dengar.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN