Abie masih terdiam sambil menatap lurus ke arah Dev. Jelas dia mendengar apa yang Dev ucapkan barusan kepadanya. Saat ini, Abie sedang berusaha mencerna arti kata demi kata dari kalimat Dev. Kesimpulannya, saat ini Dev tengah menyampaikan isi hatinya pada Abie. Dev sedang menembaknya meskipun cowok itu tidak memaksa Abie untuk memberikan jawaban saat itu juga. “Beb, maafin gue, ya. Gue cuma pengin jujur sama elo, meskipun sesungguhnya gue tahu apa yang ada dalam fikiran elo saat ini.” “Dev, gue juga ingat, ketika elo ngomong bahwa jika suatu saat elo mengatakan jatuh cinta sama gue, maka di saat itu gue bakal ngomongin perasaan gue yang sejujurnya sama elo, dan apapun itu, elo janji bakal tetap jadi teman dan saudara gue.” “Iya, Baby. Gue ingat banget. Apakah elo bersedia mengatakan is