Matcha meyakinkan penglihatannya. Begitu yakin bahwa cowok di balkon rumah sebelah itu adalah Nara, senyum lebar segera terbit di wajahnya. Nara? Aih … panjang umur dia. Hati Matcha berbisik sendiri. Gadis itu segera berjalan menuju pagar besi yang membatasi rumahnya dan rumah Nara. Seperti ini sedikit gambaran mengenai rumah Nara dan rumah Matcha, terutama balkon bagian belakang. Selayaknya rumah yang di bangun di kompleks perumahan. Rumah Matcha dan Nara berdempet dan hanya dibatasi oleh dinding setinggi rumah mereka. Namun intinya rumah mereka hanya tersekat batu bata, tanpa tanah atau halaman di bagian samping rumah. Lebar balkon belakang tak lebih dari dua meter. Oleh karena kedua keluarga itu sering mengadakan acara santai bersama di balkon belakang rumah mereka, jadilah dinding