BAB 47 Winner

2572 Kata

Bibir Nara menyunggingkan sebuah senyuman. Hembusan nafas lega lepas dengan bebas dari lubang hidungnya. Di genggamerat handphone di tangannya dan dengan mata terpejam dia sandarkan punggungnya di sandaran sofa. Pesan yang dia terima dari Rainhard barusan seolah penyambung nyawanya. Mengembalikan nafas kehidupannya yang sudah mengembara entah kemana. Seharian ini berasa dia hanyalah sebuah ruh yang melayang tanpa raga. Meskipun nampak tertawa bersama teman-temannya tetapi sesungguhnya hati dan hidupnya hari ini sangatlah kacau. Beribu kali dia berfikir, apakah keputusannya sudah benar membiarkan Matcha pergi hanya berdua dengan Rainhard. Mereka hanya berdua dan banyak kemungkinan bisa terjadi. Rain memang berusaha bersikap wajar di depannya dan Matcha. Tetapi Nara tahu bahwa Rain masih

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN