Mrs. Sebastian

1752 Kata

Walau hanya sekadar melihat lalu lintas jalanan kota Macau dari balkon apartemennya setidaknya dapat mengalihkan pikiran Aubrey yang membuat kepalanya berisik semenjak dia kabur ke negara ini. Ponselnya bahkan sama sekali tidak ia aktifkan sejak tadi pagi karena Gabriel mulai menghubunginya. Pada akhirnya, lamunannya buyar ketika intercom rumahnya berbunyi. Aubrey mengerjapkan mata dan sedikit menggelengkan kepalanya untuk kembali ke kesadarannya, barulah ia kemudian melangkah ke pintu dan menekan tombol intercom. Alisnya mengernyit heran ketika tamu itu malah menutupi wajahnya dengan plastik—yang entah berisi apa. “Siapa?” tanya Aubrey sebelum membukanya. Kemudian pria itu menurunkan plastik yang menutupi mukanya itu. Senyum sumringah ia tampakkan di kamera intercom, membuat Aubrey

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN