Penyelamatku

1537 Kata

“Aku pulang, Ayah.” Arnold Lee—Ayah Aubrey, sampai mengerjapkan mata beberapa kali untuk menghalau air mata yang sudah menggenangi pelupuk matanya. Matanya memerah dan panas karena menahan air mata. Perlahan ia melangkah mendekat, tangannya bergerak meraih telapak tangan putrinya itu dan kemudian menggenggamnya. “Kamu benar-benar pulang, nak?” Lirihnya dengan suara serak. Aubrey mengangguk, tak kuasa juga menahan air matanya. Sampai kemudian ia tak kuat lagi menahan rindu pada ayahnya. Ia langsung menghambur ke pelukan Ayahnya dan air matanya mengalir deras. “Maaf aku pergi secara tiba-tiba, Ayah.” Ucap Aubrey di sela-sela isakannya. Arnold mengangguk, kemudian melepaskan pelukan Aubrey. Ia menghapus air mata yang membasahi pipi Aubrey dengan ibu jarinya dan kemudian tersenyum haru

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN