Penerus Perusahaan

2084 Kata

“Gabriel! Ayo kita sarapan bersama!” Baru saja Clara Sebastian—ibu Gabriel memanggil anak semata wayangnya itu, tiba-tiba langkahnya terhenti ketika suaminya hampir saja tergelincir oleh bola-bola kecil warna-warni yang ada di ruang tamu. Mata Roy Sebastian—Ayah Gabriel, langsung membelalak kaget. “Kenapa bisa ada bola anak-anak dirumah ini?!” dumal Roy dengan kesal. Clara juga ikut bingung, matanya sampai menyipit dan ia membenarkan letak kacamatanya saat melihat boneka barbie dan istana barbie yang setinggi pinggang orang dewasa ada di bawah lemari kaca yang berisi piala penghargaan milik Gabriel. “Ayah, sejak kapan Gabriel mengoleksi barbie?” Clara meremas lengan Roy dengan cemas, takut jika anaknya berubah kepribadian menjadi sedikit feminim. “Gabriel!” Roy yang memang tegas

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN