Matahari sudah kembali keperaduan. Gelapnya malam sekarang yang kembali menusuk. Seorang pria dengan pakaian hitam dan memakai kacamata hitam turun dari helikopternya dengan angkuh, para pengawal dengan senjata memegang lengkap menyambut pria yang kini turun dari helikopter. Setelah bernyanyi pria menapakan helikopter di tanah barulah helikopter itu pergi.
Pria tegap yang ketampanannya di atas-rata itu berjalan ringan dengan tangan dimasukkan ke saku celananya. Saat dia melewati satu pengawal, pengawal itu langsung mengekor di belakangnya.
Abdiel Juatin Gilbert, pria itu kini kembali ke jakarta, kota kelahiran gadis pengisi kebebasan yang kini sudah meningalkannya. Abdiel terus berjalan menuju seorang pria melewati baya dan wanita muda menundukan kepala ke Arahnya.
"Mobilmu sudah siap
