Anya baru saja merampungkan laporan untuk program yang ia bawakan selama satu minggu. Menyusun daftar narasumber yang akan ia undang, sampai untuk satu bulan ke depan. Sebuah pemandangan yang jarang terjadi. Ini semua karena Anya merasa pikirannya selalu tertuju pada Kin. Itu sebabnya ia bekerja demi mengalihkan pikirannya. Seharian ini Anya menyibukkan diri demi melupakan kenyataan bahwa selama di Jakarta, Kin cukup jarang menghubunginya. Walaupun pria itu mengatakan sedang membantu menyelesaikan masalah Galen dan Early, selain fokus menemani Danti di rumah sakit. Ternyata banyak hal yang dilakukan pria itu selama di Jakarta. Dan hari ini, tepat tiga hari pria itu meninggalkan Anya. “Nya, makan yuk.” Kyomi datang menghampiri. “Dari tadi serius banget sama kerjaan. Memangnya ada deadline