50. PIKIRAN BURUK

1202 Kata

Baru saja Anya masuk ke dalam kamar, ia segera mengambil ponsel di dalam tas yang biasa dipakai untuk bekerja. Wajahnya semringah karena akan menghubungi Kin. Baru berpisah sehari sudah membuatnya tidak tahan. Rasanya sangat rindu mendengar suara berat pria itu. Anya memutuskan membuka jendela kamarnya. Menatap ke seberang, melihat jendela kamar Kin yang gelap. Hal ini semakin membuatnya rindu. Tidak sabar menunggu teleponnya dijawab oleh Kin. Bicara mengenai apa saja yang dilakukan hari ini. “Halo Mas Kin.” Ekspresi bahagia tidak bisa Anya sembunyikan ketika panggilan teleponnya direspon. Namun ketika bukan Kin yang bicara di seberang sana, raut wajah bahagia itu berubah muram. Ia tidak menyangka kalau Vika yang menjawab. Segala bentuk pertanyaan muncul di otaknya. Belum sempat Anya b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN