Anya menggeliat pelan di balik selimut yang hangat. Meringkuk di atas tempat tidur, memeluk sesuatu yang membuatnya nyaman. Saking nyamannya, tanpa sadar mengulas senyum dalam tidur. Seperti sedang bermimpi indah dan enggan untuk diakhiri. Tangan Anya semakin erat memeluk. Hidungnya mengendus aroma yang memberikan efek tenang. Tidak pernah terjadi selama hidupnya, tidur senyaman ini, selain dalam dekapan ibunya. Sampai akhirnya perlahan matanya terbuka, melihat pemandangan pagi yang tidak biasa. “Good morning.” “Morning,” jawab Anya. “Tidur kamu nyenyak?” Anya mengangguk dan semakin mengeratkan pelukan hangatnya. “Sangat nyenyak. Rasanya masih pingin tidur.” “Kalau begitu, kamu tidur saja. Nanti saya bangunkan lagi.” “Iya.” Anya kembali menutup matanya. Melakukan niatnya untuk kemb