Anya baru saja turun dari lantai dua dan tengah berjalan menuju dapur. Alunan musik yang biasa diputar ibunya, sudah tidak terdengar karena sekarang sudah siang. Arlo pun sudah nampak duduk di meja makan, menikmati sarapan yang dibuat oleh Agni. Hari ini Anya sedang libur sehingga bangun lebih siang dan juga santai. “Good morning,” sapa Anya semangat. “Morning,” balas Arlo dan Agni bersamaan. “Mama kenapa belum berangkat?” tanya Anya setelah mencium sang ibu. “Mau aku antar nggak?” Agni menggeleng. “Nggak usah. Sudah ada Arlo, dia mau ke warung ambil pesanan nasi kotak untuk kantornya.” “Oh, ya sudah.” “Nya, bawa bubur kacang ijo buat Kin, ya. Mama juga ada buat nasi goreng kampung. Dulu Kin sempat bilang, katanya dia suka.” Anya mengangguk semangat. “Oke Ma. Dengan senang hati” “A