Anya menggeliat pelan di atas kasur hotel, tempatnya menginap selama di Lombok. Matanya terbuka, dan melihat Kyomi masih tertidur pulas. Anya memutuskan beranjak dari tidurnya. Mengambil benda pipih yang tergeletak begitu saja di atas kasur. Melihat pukul berapa sekarang. Kedua mata Anya membola ketika tahu begitu banyak pesan dan telepon masuk dari Arlo. Pikirannya langsung tertuju pada ibunya. Ia lantas membuka pesan tersebut dan membacanya. Wajahnya semakin terlihat kaget, saat tahu isi pesan yang tulis oleh sepupunya. “Mas Kin berangkat nanti malam?” Suara Anya berhasil membangunkan Kyomi. Wanita itu nampak bingung, melihat keadaan Anya yang panik. “Ada apa? Kamu kenapa kaget begitu, Nya?” Anya menatap Kyomi bingung. “Mi, Mas Kin mau berangkat ke Itali.” “Hah? Itali? Ngapain dia
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari