Sebenarnya aku masih penasaran sih dengan pengirim baju dan makanan ke rumah Tante Yayu. Tapi sepertinya ditanya berkali-kali pun, jawaban Eva dan Tante Yayu akan tetap sama. Pak Brata. Mana jawabannya salah lagi, Pak Data.
Aku rebahan di kamar. Capek banget badan. Habis KKN malah dapat insiden membagongkan. Mana di depan banyak orang lagi. Udah gitu, Pak Devan malah jadi asing dan gak peduli padaku. Apa mungkin pria itu memang masih mencintai Arumi dan mulai sadar jika aku hanya pelariannya saja?
Huft, sepertinya aku juga harus sadar, jangan sampai perasaanku makin menjadi padanya. Salah dia sih, terus menerus menggodaku dan membuatku merasa dicintai ugal-ugalan. Bahkan Pak Brata bilang jika Pak Devan tergila-gila padaku. Ternyata itu bohong. Hanya bikin Arumi cemburu mungkin.
Minggu d
