Axcel dan Mika waktunya kembali ke rumah, acara pernikahan tinggal beberapa hari lagi. Mereka kini tengah persiapkan keperluan untuk kepindahan tempat tinggal. "Mik, kamu mau anak berapa?" tanya Axcel dari tadi mulutnya pengin bicara. "Kuliah dulu, baru bahas anak!" jawab Mika ketus. "Ya elah, kuliah bisa kapan saja, sekarang anak dulu. Kamu mau berapa? Kalau enggak tiga saja, deh. Biar ramai rumah kita." Dia yang tanya eh... malah jawab sendiri. "Terserah kamu saja! Mau berapa, kan, kamu yang buat. Aku tinggal lahirin!" Axcel pengin tepok jidat calonnya, iya dia yang buatin tapi, entah nanti habis nikah Mikanya sanggup enggak tuh. "Kalau enggak kita nyicil saja dulu," usul Axcel. "Nyicil? Memang hutang pakai nyicil segala?" ketus Mika. "Ya, bukan gitu, nanti saja, deh." Sampai d