Setelah sampai di rumah, Nata dan Andre meminta diskusi kepada Robert untuk percepat pernikahan mereka berarti dimajukan hari pernikahan. "Apa itu tidak terlalu cepat? Bisa ditunda dulu sampai Nata selesai kuliah." Robert berkata. "Soal kuliah, bisa diurus belakangan. Sama saja, Pa. Nata cuma tidak ingin menunda terlalu lama saja. Takut nanti Bang Andre dicolong sama yang lain." Nata masih bisa bercanda. "Tapi..." "Sudah, Nata mau pernikahan dimajukan dua hari minggu ini. Titik!" potong Nata bersikeras. Robert mendengKus panjang, "Ya sudah, Papa tidak memaksa, berarti mulai besok sudah harus siap untuk pernikahannya saja. Untuk para tamu, kita undang satu kantor. Pestanya kecil-kecilan, bagaimana?" keputusan dari Robert cukup sederhana, bukan. "Benar, Pa?" Nata semakin berbinar baha