Nata mengurung diri dikamarnya sendiri hingga semalaman, ia tidak ingin keluar atau pun mengisi perut yang berbunyi setiap waktu. Ia masih kecewa dengan sikap Andre. Suara ketukan pintu dari luar, tidak ada respons sama sekali dari dalam, ia memilih untuk memeluk kedua lututnya. "Nat..." Suara panggilan dari luar, Nata sangat menghafal suara itu dari Andre. "Nat...." Andre masih setia didepan pintu kamarnya. Tetap tidak ada respons apa pun dari kamar itu. "Andre, Papa ingin bicara sebentar." Robert bersuara kembali masuk ke kamar kerjanya. Andre terlihat murung ia menerima konsekuensi terhadap perbuatannya, andai saja Anissa tidak mencoba menggodanya. Tentu Nata tidak akan semarah ini kepadanya. Sekarang dia telah berada di kamar kerja mertuanya. Robert berdiri membelakanginya. R