Nata masih belum sadar, Andre terus menemani istrinya hingga larut malam. Sedangkan Robert sesekali melihat keadaan putrinya. Ia mengambil handuk kecil mengelap tubuh Nata, selayaknya memandikannya. Kadang berikan setetes air dari meyeruput ke mulutnya. Hari semakin larut malam, Nata membuka kedua matanya perlahan. Melirik arah samping Andre tengah meringkuk duduk membantalkan kepala dilengannya sendiri. Ia menarik tangan dari genggaman Andreas. Dia pun terbangun dikucek matanya mengerjap-gerjap. "Sudah bangun, mau minum?" Andreas mengambil gelas berikan pada Nata. Nata menghempaskan gelas itu dari tangan suaminya. Gelas jatuh ke lantai tidak berbentuk lagi, ia tahu istrinya masih marah kepadanya. Nata mencoba bangun, ia mencoba membantunya. Nata mendorong kuat dari tubuhnya. Dia terb