40

1584 Kata

Dia memandang pantulan dirinya di cermin, dia masih cantik, bahkan di usianya yang sebentar lagi mendekati empat puluh tahun. Dia belum tua, masih enerjik dan bersemangat, tak jarang orang memujinya karena dianggap awet muda. Dia dulu primadona desa, dulu sekali. Namanya harum sampai ke desa tetangga, banyak pemuda yang naksir padanya, bahkan lamaran datang dari berbagai kalangan pemuda. Namun, hatinya terpaut pada satu pemuda, pemuda sederhana yang bahkan tak begitu bisa memberikan kesan manis. Sayangnya, sebuah kejadian membuatnya tak bisa melanjutkan hubungannya dengan pemuda itu. Ia hamil, sebuah kesalahan di masa lalu yang tak disengaja. Akhirnya, kuliahnya tidak selesai karena buru-buru dinikahkan dengan teman pria yang menghamilinya. Sayangnya, pernikahan tak berlangsung lama, kar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN