Tiga hari kemudian, wanita yang tak lain adalah Endang itu, kembali muncul di rumah Bujang, dengan alasan melanjutkan pesanan perabot, sayangnya, Bujang dan Keke tak di rumah, mereka tengah pergi ke rumah ibu Keke. Hanya Luqman yang ada di sana. Pria yang rambutnya mulai ditaburi uban padahal belum tua itu, tersenyum sumringah melihat kedatangan Endang. Sedangkan Endang tak tertarik. Dari dulu, dia memang tak menyukai Luqman, yang sifatnya sangat menyebalkan. Kebetulan, istri Luqman sebaya dengannya. Semasa gadis, Luqman sering menggodanya. "Ahay, aku kira anak perawan mana yang datang, ternyata si Endang." Luqman melebarkan matanya, melihat penampilan Endang yang tak biasa. Endang memakai baju kaos ketat bewarna pink, celana jins ketat dan sepatu bertumit tinggi, rambutnya yang biasany