BAB 16. Fitnah Kejam.

2517 Kata

“Wendy, Daddy boleh bicara?” tanya Daddy yang entah sejak kapan ada di pintu kamarku. “Iya Dad,” jawabku lalu menutup laptop. Daddy masuk ke dalam kamar dan duduk di sofa. Aku menghampirinya. “Beberapa hari lalu, kamu nggak keluar rumah tengah malam kan?” tanya Daddy membuat jantungku langsung berdebar hebat. “Maksud Daddy?” tanyaku pelan-pelan. Merasa berdosa karena berpura-pura tidak tahu padahal aku memang melakukannya. “Ada tetangga yang bilang katanya lihat kamu lagi nongkrong di lapangan sama cowok.” Jawaban Daddy membuatku takut. Apakah malam itu ada yang melihatku bersama Prince? Tapi seingatku aku tidak bertemu satupun tetanggaku di sana, satu-satunya yang mengenaliku adalah Anggun. “Nggak mungkin Wendy keluar malem kalau nggak bilang sama Daddy atau Mom kan? Memang siapa ya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN