Laki-laki yang beberapa hari ini aku rindukan itu, sekarang sedang ada dekat sekali denganku. Sedang serius membaca buku yang aku ambil di kamar tadi. Kami sedang duduk berdua di ruang baca setelah sebelumnya tugasku sudah di bantu untuk di selesaikan. Beberapa menit lalu kami baru saja makan malam dan Regarta ikut makan malam di rumahku. Keadaan kami semakin baik dan itu menyenangkan sekali. Setidaknya sekalipun nanti kami harus terpisah jarak, hubungan kami sudah di restui jadi aku hanya harus menyelesaikan pendidikanku di sana dan setelah itu bisa pulang dan kembali bersamanya. Tidak perlu ada yang aku takutkan karena aku percaya padanya.
“Wendy?”
“Hmm?”
“Kenapa sih kamu suka genre kaya gini? Sedih banget sampai mau nangis bacanya.” Ucapnya membuatku terkekeh. Dan benar saja, matany
