BAB 12. Kencan Tengah Malam

1938 Kata

Setelah malam ketika kami berdansa di bawah hujan, keesokan harinya Prince datang tapi rambutnya tidak berwarna biru. Katanya, dia kesulitan mencari pewarna rambut Biru sehingga Prince masih memakai warna rambut merahnya seperti yang biasa dia gunakan. Tapi malam ini, ketika aku masuk kamarku, laki-laki itu sudah ada di meja belajarku dengan rambut berwarna Biru yang persis seperti lautan. Aku menutup mulutkutidak percaya. Tersenyum lebar karena dia terlihat lebih cerah dan tampan dari sebelumnya. Warna rambutnya menjadi sama dengan warna pupil matanya dan itu indah sekali. “Prince!” panggilku nyaris berteriak. Laki-laki itu menoleh ke arahku dan tersenyum manis sekali. “Uwaaahhh beneran Biru.” Ucapku takjub membuat Prince tertawa ringan. “Ganteng nggak?” tanyanya dengan ekspresi nars

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN