BAB 11. Satu Benang Masalah yang Berhasil Ku Urai

1520 Kata

Aku masih tidak bisa melupakan kencan pertamaku dengan Wendy beberapa malam yang lalu. Sekalipun itu hanya di rooftop rumahnya, tidak ada hal-hal mewah, tidak ada makan malam romantis, tapi bagiku itu sudah lebih dari yang aku inginkan. Aku tidak pernah menyangka bahwa hujan bisa terasa begitu nikmat jika aku merasakannya bersamanya. Bahkan hawa dingin yang menusuk malam itu dalam keadaan bajuku basah bisa terasa begitu menyenangkan karena Wendy memelukku dengan erat. Datang ke kamarnya yang awalnya hanya untuk melihatnya dari dekat saja, kini mulai membuatku serakah. Aku ingin lebih dari melihatnya, aku ingin menyentuhnya, ingin memilikinya walau hanya saat-saat malam gelap saja. “Selamat pagi juga Prince, aku agak sedikit pilek pagi ini. Tapi nggak papa karena tadi malam menyenangkan.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN