BAB 45. Pertemuan Rahasia Bag.1

1838 Kata

Melihat Wendy tidur di kamarku, entah kenapa menjadi kebahagiaan tidak masuk akal yang pernah aku rasakan. Entah kenapa menyenangkan melihatnya ada di area pribadiku yang selama ini hanya aku yang memakainya. Jadi terasa adil karena selama ini aku juga masuk ke kamarnya di mana itu adalah area pribadi Wendy yang selama ini hanya orang tuanya saja yang dia ijinkan masuk. “Jangan jahil kaya gitu sih Ga, buka-buka baju di depan Wendy. Ngapain sih begitu? Mau nunjukkin apa? Perut kerempeng kamu itu?” Omel Bunda beberapa saat setelah Wendy pulang. Aku mengulum senyum geli melihat reaksinya ketika aku membuka kausku di depannya. Aku juga masih ingin tertawa jika mengingat reaksinya ketika aku kerjai di rumahnya tadi. Sedang lupa ingatan saja dia bisa semenggemaskan itu, mana bisa aku tidak menc

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN