“Hari ini aku nggak bisa ketemu kamu soalnya aku ada ujian praktek sampai sore.” ucap Regarta dengan nada sedih. Sekarang masih jam lima pagi. Dia memang sangat rajin menelponku pagi-pagi sekali untuk membangunkan aku Sholat. Setelah itu kami akan mengobrol sampai jam enam pagi membicarakan rencana kami seharian dan mencari celah untuk bertemu. Rutinitas baru di pagi hari ini, selalu membuatku semangat bangun pagi dan menjalani hari. “Nggak papa, kan besok kita libur, mau ke rumah kan?” balasku sambil menyiapkan baju yang hendak aku kenakan ke kampus hari ini. Beberapa tugas juga belum aku masukkan ke dalam tas. Karena itu sambil terus berbicara dengan Regarta, tanganku bergerak mempersiapkan segalanya. “Aku yang gak bisa, nanti kangen.” Rengeknya manja. Membuatku terkekeh pelan mendenga