ini adalah part di mana Alya saat hamil yaaa..........................
Alya duduk di kursi goyang dekat jendela, sambil menatapdan mengelus perutnya yang semakin membuncit. Setiap kali janin itu bergerak, jantungnya ikut berdegup tak karuan. Bima masih sering sibuk dengan pekerjaannya, sementara Arga, entah kenapa, justru semakin sering muncul di depan Alya dengan alasan sepele. Seperti sore itu, dia datang membawa buah-buahan segar, pura-pura hanya menjenguk Alya, namun hanya mereka berdua yang tau kalau itu hanyalah modus belaka.
“Jangan terlalu banyak pikiran, nanti bayinya ikut stres,” ucap Arga dengan pelan, pandangannya matanya menancap pada perut buncit Alya.
Alya kemudian mengangguk, tapi hatinya justru makin kacau. Ia tahu betul, setiap kali Arga bicara soal bayi ini, matanya
