Rifi tidak mengingkari janjinya. Meski Silvi masih bersikap ketus dan tidak menganggap kehadirannya, tapi Rifi selalu datang setiap harinya. Seperti hari ini. Setelah urusan pekerjaannya selesai, Rifi langsung menuju Rumah sakit dimana Silvi berada. "Aku bawakan sesuatu untukmu." Ucap Rifi dengan mengangkat satu tangannya dimana ia menenteng plastik berwarna putih. "Kita makan sama-sama. Aku juga belum makan malam." Ucapnya lagi. Seperti tidak terjadi apapun diantar keduanya, Rifi membuka plastik tersebut dimana berisikan makanan yang sempat dibelinya di salah satu restoran ternama. "Hanya mengingatkan, kita pernah makan di Restoran ini. Meski kamu yang bayar." Ucapan Rifi mengingatkan Silvi pada kejadian beberapa waktu lalu, dimana ia sering mengajak Rifi makan malam bersama.