Bab 91

1735 Kata

"Mamah mau menggelar acara pengajian sekaligus acara syukuran atas kehamilan kamu di rumah ini. Gimana?" Usul Wiwin di suatu pagi, ketika semua anggota keluarga tengah menikmati sarapan pagi bersama. "Boleh, Adit setuju." Untuk pertama kalinya Adit begitu antusias dengan rencana Ibunya. Biasanya ia paling tidak suka ada acara seperti itu di rumahnya. "Papah juga setuju. Papah mau undang beberapa teman kantor. Teman dekat saja." Dedi pun ikut menyetujui. Ketiga orang tersebut setuju, hanya tinggal Lina saja yang belum mengutarakan suaranya. "Gimana menurutmu, Nak?" Tanya Wiwin sambil melirik ke arah Lina. "Lina setuju saja." Ucapnya. Acara yang akan diselenggarakan minggu depan itu, tentu saja bukan acara sederhana yang diinginkan Lina. Kali ini ia tidak memiliki kawan satu pemi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN