Insting Fatma sebagai seorang ibu langsung berbunyi, apalagi selama ini ia selalu menaruh curiga pada Mila. Entah hanya ketakutannya saja atau mungkin memang sudah terjadi sesuatu antara Damar dan Mila. Fatma tidak pernah tau. Tapi ia harus segera mencari tau. "Bungkusnya aja sama, tapi isinya beda. Aku sengaja membeli satu kertas kado untuk dua orang berbeda." Damar pun segera mengikuti Fatma dari belakang. Langkah Fatma begitu terburu-buru, menuju kamar Mila. Belum sempat Fatma mengetuk pintu kamar Mila, wanita itu sudah terlebih dulu keluar. Mila menatap bingung ke arah Fatma dan Damar karena kedua orang itu ada di depan kamarnya. "Ada apa?" Tanya Mila, menatap ke arah Damar dan Fatma secara bergantian. "Kamu ulang tahun?" Tanya Fatma. Mila mengangguk samar."Iya. Tap