Bab 71

1075 Kata

"Sayang, aku minta maaf. Aku bisa jelaskan." Ucap Adit entah sudah kesekian ratus kalinya. Tapi Lina tetap tidak bergeming, ia masih diam bahkan lelehan air mata tidak berhenti dari kedua matanya. Adit ingin sekali mengusap dan memeluk Lina, lalu menyatakan penyesalannya yang kian membesar, tapi sayangnya setiap kali Adit hendak mendekat dan menyentuh Lina. Wanita itu akan berteriak histeris dan menangis sejadi-jadinya. Adit memang belum mengingat sepenuhnya apa yang terjadi padanya, tapi beberapa kejadian sudah bisa diingat. Salah satunya ia mengalami perubahan emosi secara seksual setelah bertemu Silvi. Hal tersebut dirasakan Adit, setelah ia dan Silvi mencari keberadaan Rifi yang menurut informasi sebelumnya berada di Jakarta. Tapi, setelah Adit menyusul ke Jakarta, Rifi ternyata ti

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN