"Adit! Buka pintunya!"
Terdengar samar suara seseorang memanggil namanya, namun rasa kantuk dan nyamannya berada dalam selimut tebal yang menghangatkan tubuhnya membuat Adit tidak memperdulikan suara-suara yang mengganggu tidurnya.
"Adit! Mamah dobrak pintunya kalau kamu gak bangun!"
Wiwin yang tengah berada di luar pintu kamar Adit dan juga sebagai pelaku yang membuat kebisingan sejak lima belas menit lalu, tidak hentinya terus memanggil nama Adit dan memukul-mukul pintu.
"Adit!"
Wiwin mulai kesal karena Adit tidak kunjung membuka pintu.
"Bi Lastri!" Wiwin memanggil asisten rumah tangganya dan tidak perlu menunggu lama Bi Lastri datang setengah berlari.
"Iya, Bu."
"Ambil kunci cadangan kamar Adit."
"Kamar Mas Adit gak ada kunci cadangannya, Bu. Semua kunci dipegang oleh M
