bab 152

1249 Kata

Berpacu dengan waktu, Damar benar-benar ingin segera pulang untuk bertemu dengan Mila. Banyak hal yang membuatnya semakin khawatir, salah satunya ketika wanita itu tidak kunjung membalas pesan darinya. Mila hanya membacanya saja, tapi tidak kunjung membalas. Berbagai kemungkinan buruk langsung berdatangan silih berganti dalam benaknya. Mungkinkah Mila sudah bertemu dengan Wati dan wanita itu menceritakan apa yang terjadi. Kemacetan jalan ibu kota pun kian memperburuk suasana hati Damar. Di beberapa titik, kendaraan roda empat tidak bisa berjalan akibat padatnya kendaraan karena jam pulang kantor. Damar berlari cepat menuju tempat tinggalnya berada, bahkan dengan tidak sabar ia menekan tombol lift berulang kali. "Mila," panggilnya dengan nafas terengah. Mata Damar menangkap sosok Mil

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN