Seringkali kita baru menyadari arti seseorang dalam hidup kita saat kita sudah kehilangannya. *** Haruskah Naya berterima kasih kepada gadis muda yang sekarang duduk di depannya dengan kedua tangan menyangga dagunya itu? Anik tanpa malu memutus keromantisan yang sedang Abi ciptakan. Pria itu sampai menghela nafas dalam berkali-kali sambil menggelengkan kepala. Dan Anik dengan cuek nya mengatakan. "Dosa cium yang bukan muhrimnya." Lalu masuk nyelonong ke dalam kamar. Pura-pura melihat Naka—memperbaiki letak selimut yang bahkan tidak melorot sedikitpun. Naya jadi curiga karena selama beberapa waktu ini Anik sering sekali memuji Alka di hadapannya. Abi sudah permisi pulang setelah kejadian tidak mengenakkan itu. Pria itu pasti malu setengah mati. Naya menatap tajam gadis di depannya yang