Siapa bilang kesabaran itu ada batasnya? Karena sesungguhnya sabar itu tiada berbatas. -- malaka hutama -- *** "Pergilah." Alka tidak menyangka reaksi yang Naya berikan akan seperti itu. Ia hanya ingin jujur. Ingin Naya tahu semuanya. Melihat tatapan dingin yang Naya berikan, Alka segera meraih telapak tangan wanita tersebut. Kepalanya menggeleng. "Dengarkan dulu semuanya. Jangan memotongku. Please Nay," mohon Alka. Naya menatap wajah putus asa di hadapannya tanpa berkedip. Hatinya tak tega. Penampilan Alka tidak bisa dibilang rapi. Dia hanya mengenakan kaos oblong biru dan celana jeans serta jaket. Rambutnya tidak tersisir rapi seperti biasanya. Kalau saja Naya tahu apa yang sudah dialami Alka untuk bisa sampai ke depan rumah wanita itu. "Setelah ini, Mas harus pergi." Alka menata