Janji

1132 Kata

Gibran yang sedang bermain bola dengan Jaden. Suara dering ponselnya yang terus berdering. Membuat Gibran berdecak kecil. Lalu berjalan mendekati ponselnya. Melihat siapa yang meneleponnya sekarang. Matanya menatap tajam pada nomor yang tidak dikenal olehnya sama sekali. “Nomor siapa ini?” “Halo! Kau siapa? Jangan-jangan main! Cepat katakan. Oh! Kau! Kenapa? Kau mau mengganggu ketenanganku lagi. Sialan. Jangan pernah menelepon ke sini. Saya akan membunuhmu. Jangan pernah mengabaikan ancamanku. Najis! Kau itu hanya wanita gila. Ya. Ya. Ya. Terserah kau saja.” Gibran mematikan sambungan teleponnya. Gibran melempar ponselnya menuju dinding di dekatnya. Ponsel itu hancur berkeping-keping. Raka, Selena, dan Jaden terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Gibran. langkah Gibran mendekati Ra

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN