Tidak Adakah Harapan

1108 Kata

Calvin menatap gedung yang ada di depannya. Helaan napas terdengar beberapa kali dari mulut Calvin. Calvin memberanikan untuk bertemu dengan Selena di perusahaan wanita itu. Perusahaan yang sangat besar dan kelihatan memang sangat makmur sekali. Calvin menelan salivanya. “Permisi, saya mau bertemu dengan Nona Selena Yoviara.” Calvin berucap pada resepsionis, yang menatap Calvin dengan tatapan menilainya. “Sudah memiliki janji?” tanya resepsionis balik. Tidak mau sembarangan menerima tamu yang akan membuat atasannya nanti marah pada dirinya. Calvin menggeleng pelan. Calvin memang belum memiliki janji dengan Selena, tapi, Calvin berharap Selena mau untuk bertemu dengannya. Lalu membahas pekerjaan mungkin? Ya. Tujuannya di sini bukan hanya membahas tentang pekerjaan saja. Namun Calvin k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN