“Nah gini! Kamu pantas saja dipukul sama Calvin, jam segini saja kamu belum bangun. Mau menjadi istri seperti apa kamu ini? Saya yakin, kalau istri baru Calvin ini bersikap layaknya seorang istri impian dan bangun cepat. Bukan kayak kamu yang sukanya bangun siang dan malasan di dalam kamar!” Selena mendengar ucapan ibunya di pagi hari. Jam menunjukkan pukul delapan pagi. Matanya menatap sendu pada ibunya. Dia mengira dengan datangnya ke rumah ini bakalan buat dia merasa tenang dan bisa mencurahkan seluruh isi hati ibunya, dan ibunya akan memeluk dirinya. Lalu mengatakan kalau semuanya tidak apa. Ada mereka di sini yang akan menyayangi Selena dan melindungi Selena. Namun semua itu hanya harapan tak sampai bagi dirinya. “Bu, semalam Selena nggak bisa tidur. Selena baru tidur menjelang su