Selena menatap pada rumah orang tuanya yang ada di depannya dengan tatapan sendunya. Selena sudah berdiri selama sepuluh menit di depan rumah orang tuanya, dia belum berani untuk berjalan masuk ke dalam rumah. Rasanya sungguh sangat deg-deg’an sekali untuk masuk ke dalam rumah. Apakah semua yang dikatakan oleh dirinya akan di dengarkan oleh orang tuanya atau tidak. “Selena, kamu ngapain di luar?” Selena terperanjat ketika mendengar suara ibunya, dia menatap pada ibunya yang menatap dirinya dengan tatapan tajam lalu dia menatap pada Selena yang terlihat menangis. “Kau nangis?” tanya Hani— ibu Selena, menghampiri Selena yang menggeleng pelan. Dan tidak mau menjawab pertanyaan ibunya tentang dia menangis atau tidak. Dia tahu kalau ibunya ini- “Kau nangis kenapa? Karena Calvin nikah lagi