Makan malam keluarga besar setelah Gibran melamatr Selena di bibir pantai. Kini mereka berada di restoran yang berada di dekat pantai. Mereka sudah menyewa kamar hotel di sini. Tidak perlu pulang ke rumah yang akan membuat mereka kelelahan. Selena duduk di samping Gibran. Kedua tangan itu masih saling bertaut satu sama lain. Selena tidak melunturkan senyumannya. Dari tadi keduanya selalu saja tersenyum. Dan saling menatap penuh kebahagiaan dan rasa cinta di mata keduanya. Selena tertawa kecil, ketika tangan Gibran yang mengusap punggung tangannya. “Sayang kamu,” bisik lelaki itu di telinga Selena. Telinga Selena memerah mendengar apa yang dikatakan oleh Gibran padanya. “Sayang, Mas juga.” Ucap Selena. Gibran tertawa kecil. Raka menatap pada keduanya yang saling menatap satu sama la