Selena menatap pada pemakaman yang ada di depannya. Sudah banyak orang dan di depan sana. Selena menatap Calvin yang memeluk seorang gadis kecil. Selena tidak melihat dengan jelas siapa gadis kecil itu. Itu anaknya Calvin dan Maya.
“Kamu mau masuk ke dalam?”
Selena menatap pada Gibran yang menggenggam tangannya. Matanya menatap pada Gibran yang tersenyum manis padanya. “Hem, tunggu dulu Mas. Selena masih belum bisa masuk ke dalam sana. Lalu bertemu dengan Mas Calvin dan juga anak lelaki itu.” Ucap Selena, memilih untuk duduk di salah satu pohon yang sudah tumbang dan masih kokoh.
Gibran ikut duduk di samping Selena. “Kamu tidak bisa melihat Calvin yang menangis di sana. Yang hancur atas kematian ibunya.” Gibran memainkan ranting pohong yang ditemui olehnya. Dengan senyuman tipisnya.
