Jantung Selena rasanya akan terlepas menatap pada ruang dokter kandungan yang ada di depannya sekarang. Selena menelan salivanya kasar, kakinya seolah tidak bisa melangkah masuk ke dalam sekarang dan bertemu dengan dokter kandungan. Lalu Dokter tersebut akan mengatakan kalau dirinya hamil. Selena menggeleng pelan. Tidak bisa rasanya mendengar itu. Tapi dia tetap harus masuk ke dalam dan tidak bisa berdiri di sini terus. Gibran yang ada di samping Selena. Menggenggam tangan Selena. "Sayang, kita harus masuk ke dalam." Ucap Gibran, dan Selena mengangguki apa yang dikatakan oleh suaminya itu. Selena masuk ke dalam ruang dokter kandungan. Dengan Gibran yang mendampingi dirinya sambil menggenggam tangannya. . "Selamat pagi, Pak Gibran dan Ibu Selena. Ayo, silakan duduk. Jangan berdiri saja.