“SELENA!” Teriakan Yora yang membuka pintu rumah lalu menatap pada anaknya yang sudah jatuh pingsan di depan rumah dalam keadaan mengenaska. Yora di telepon oleh penjaga di depan, mengatakan Selena sudah kembali. Yora yang mendengar itu segera berlari dan membuka pintu rumah. Memastikan apakah benar putrinya sudah pulang.
Yora menatap pada Selena yang terbaring di atas teras rumah. Yora segera memeluk tubuh putrinya. Mata Yora memanas menatap pada leher putrinya yang merah dan dia menatap pada pergelangan tangan Selena yang terluka seperti habis diikat.
“Selena, apa yang terjadi pada kamu, nak?” tanyanya air mata sudah keluar dari pelupuk mata Yora.
Yora menggeleng pelan. Sudah tidak sanggup untuk melihat keadaan putrinya yang seperti ini. Apa yang sebenarnya terjadi pada putrinya in
