Memilih Bersama Istri?

1129 Kata

Udara sejuk pagi hari menyergap tubuh Ariana begitu ia melangkah keluar dari mobil Max. Mesin mobil yang masih berdengung itu perlahan menjauh, meninggalkannya sendirian di pelataran rumah sakit. Ariana pun berdiri termangu, seakan kakinya tertanam kuat di aspal. Pertengkaran mereka di dalam mobil masih bergema di kepalanya, setiap kata seperti pisau yang mengiris-iris hatinya. Max sang tunangan yang seharusnya menjadi tempatnya berlindung ternyata telah mengkhianati kepercayaannya. Namun, yang lebih menyakitkan adalah pengakuannya. Saat dikonvrontasi, Max tidak menyangkal perselingkuhan dengan Barbara, sahabat Ariana. Tapi, anehnya, ia tetap bersikeras ingin melanjutkan pertunangan mereka dan berjanji akan tobat karena bagaimanapun Barbara hanya pelampiasan birahi imbas penolakan hubu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN