Langkah Haniel terhenti di ambang pintu, terkejut melihat Grant ayah mertuanya yang tanpa pembertahuan tengah menjenguk sang ibu yang kini sudah dipindah ke ruang rawat VIP. "Han, kemarilah. Ayah mertuamu datang," ujar lembut Serafim pada putranya. Haniel pun manut dan segera mendekat. "Kau bisa memberitahuku jika kau berniat menjenguk ibu ... Ayah Mertua," tutur sumbang Haniel yang langsung ditanggapi peringatan bernada lemah oleh snag ibu. "Nak, kau harus sopan pada ayah mertuamu, hmm?" "Hahaha, kau tidak perlu khawatir, Sera. Itu bukan sikap ketidaksopanan." Grant merespon santai seraya tertawa singkat. "Ah, syukurlah." "Kalau begitu, aku harus segera pamit karena sudah larut. Ingat pesanku dan juga dokter Luis. Kau tidak boleh banyak pikiran, Sera." Mendengar nama Luis—ayah Ar

