Bab 108 Dua Garis Merah

1801 Kata

Wira menoleh, senyum seketika memenuhi wajahnya. Ada sesuatu di sorot matanya yang menunjukkan bahwa ia juga memikirkan hal yang sama. "Beberapa suara kecil?" tanyanya sambil mengangkat satu alis, nada main-mainnya tak bisa menutupi ketulusan yang merayap di intonasi suaranya. Lyora terkikik, lalu menyandarkan kepala lebih dalam ke bahunya. "Iya… yang satu mirip kamu, supaya aku punya versi mini kamu di rumah. Satunya lagi mirip aku… biar ada yang secantik mamanya," ucapnya sambil menutup mata, membayangkan skenario itu. Wira menatapnya lama, lalu tersenyum lebih lebar. "Kalau mirip kamu semua, aku nggak keberatan. Tapi kalau cuma dua… rasanya sayang. Aku bisa kok besarin lebih dari itu." Lyora mengangkat kepalanya, memandangnya dengan tatapan geli. "Kamu itu mau bikin aku jadi pabrik b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN