Bab 127 Berani

1964 Kata

Kayla menghela napas panjang. Hatinya mendadak gamang melihat kecemasan terpeta jelas di wajah tampan suaminya. ‘Apakah aku harus mengatakan ini padanya?’ pertanyaan itu berputar-putar di kepalanya. Sesaat dia kembali ragu. Tapi kali ini dia tidak bisa diam lagi, dan menyembunyikan ini dari Hans. Dia butuh persetujuan suaminya untuk operasi Caesar. Kayla kembali teringat bagaimana suaminya tersenyum lebar, begitu alami saat berinteraksi dengan anak kecil. Ada cahaya berbeda di mata Hans saat dia bercanda dengan balita di depan ruang periksa tadi. Gambarannya begitu kuat, menyadarkannya betapa Hans sudah lama menantikan kesempatan untuk menjadi seorang ayah. ‘Dia terlihat begitu bahagia… begitu siap menjadi ayah. Ya Allah, bagaimana kalau aku mengecewakannya? Bagaimana kalau tubuhku ng

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN