Elang berbalik, merasa tidak senang. Emosinya mulai tersulut dan cengkeraman kuat di bahunya seperti air es yang disiram dari atas kepalanya.
“Aku akan memberi laki-laki sial@n itu pelajaran yang sulit untuk dia lupakan. Dia—”
“Stop, Lang” Potong Hans cepat, “Jangan buang-buang energi lagi. Ini sudah selesai.”
Elang menoleh, tidak terima. “Dia datang ke sini, Hans. Di hari pernikahan Lyora. Masih berani muncul setelah apa yang dia lakukan.”
Hans menggeleng, matanya tenang seperti permukaan danau. “Dan dia juga akan pergi dari sini dengan malu. Diseret oleh security, disaksikan oleh banyak orang. Dan dia akan menerima balasan yang sebenarnya. Kurasa, tamparan publik itu lebih dari cukup untuk mematahkan egonya.” Hans tersenyum penuh rahasia.
Elang menatap kakaknya, seolah baru menyada
