Bab 26 Pembalasan

1809 Kata

Ridwan dan Herawati berdiri di sisi Lyora, sementara Pak Harun dan Bu Dewi, orang tua Wira, berdiri di sisi putra mereka. Keempat orang tua itu tampak begitu bangga, tersenyum ramah saat tamu-tamu mulai mendekat untuk memberi selamat. “Selamat, Wira. Kamu benar-benar beruntung mendapatkan Lyora,” ujar Pak Anwar, salah satu kolega bisnis Ridwan, menepuk bahu Wira. “Saya memang sangat beruntung, Pak,” jawab Wira dengan sopan, senyumnya tulus. “Punya keluarga baru yang hangat, dan istri yang luar biasa.” Lyora menoleh sekilas, tersenyum malu sambil menunduk. Beberapa tamu yang mendengar itu tersenyum, terkesan oleh sikap dan tutur kata Wira yang penuh wibawa namun tetap rendah hati. Tak lama, seorang pria paruh baya yang dikenal sebagai salah satu pengusaha properti ternama mendekat. “The

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN