Lyora mengangkat tangan seraya menggeleng beberapa kali, “Fi, sumpah… kamu jangan nanyain itu lagi. Aku udah cukup malu sama diri sendiri.” Latifa ngakak puas, menepuk meja. “Astagaa, ternyata Lyora bisa juga jadi polos begini. Biasanya kamu kan yang paling jago jawab-jawab godaan orang. Ternyata kalau yang usil kakak sendiri, langsung kalah telak.” Lyora akhirnya ikut tertawa kecil, meski wajahnya belum bisa kembali normal. “Aku nggak tahan kalau Bang Elang udah mode on kayak gitu. Rasanya pengen kabur aja.” Latifa mengedip nakal. “Kalau gitu, kaburnya sama Pak Wira aja. Biar sekalian ngilangin pikiran yang nggak-nggak.” Lyora lagi-lagi membolakan matanya. “Jangan mancing-mancing,” “Siapa berani mancing bos?” Latifa menunjukkan ekspresi takut dibuat-buat. Lyora tertawa kecil, lalu k

